Friday, March 25, 2011

Little story from The Crips (nigga gangsta)



Tookie Stanley Williams bertemu Raymond Lee Washington pada tahun 1969, dan dua memutuskan untuk menyatukan anggota lokal mereka geng dari sisi barat dan timur Tengah Selatan Los Angeles untuk pertempuran geng jalanan tetangga. Sebagian besar anggota berumur 17 tahun. Williams diskon didirikan pada tanggal kadang-kadang dikutip dari 1969 di memoarnya, Rage Blue, Black Redemption. Gang kegiatan di South Central Los Angeles telah berakar pada berbagai faktor dating kembali ke 1950-an dan 60-an, termasuk pasca Perang Dunia II penurunan ekonomi menyebabkan pengangguran dan kemiskinan, yang menyebabkan pembentukan hitam "klub jalanan" segregasi rasial oleh muda pria Amerika Afrika yang dikeluarkan dari organisasi-organisasi seperti Pramuka, dan memudarnya organisasi nasionalis hitam seperti Black Panther Party dan Black Power Gerakan.
Nama asli untuk aliansi itu "Cribs," menyempit nama turun dari daftar banyak pilihan, dan dipilih secara bulat dari tiga pilihan terakhir, yang termasuk tuan Hitam, dan Assassins. Cribs dipilih untuk mencerminkan usia muda dari mayoritas anggota geng. Nama "Cribs" dituangkan ke dalam nama "Crips" ketika anggota geng mulai membawa sekitar tongkat untuk menampilkan "germo" status. Orang-orang di lingkungan itu kemudian mulai memanggil mereka melumpuhkan, atau "Crips" singkatnya. Sebuah Los Angeles artikel Sentinel pada Februari 1972 beberapa anggota disebut sebagai "Crips" (untuk melumpuhkan). Nama tidak memiliki arti politik, organisasi, samar, atau acronymic, meskipun beberapa telah mengusulkan itu singkatan dari Revolusi Common In Progress. Williams, dalam memoarnya, lanjut membantah pernyataan bahwa kelompok adalah spin-off dari Black Panther Party atau dibentuk untuk agenda masyarakat, nama "menggambarkan sebuah aliansi melawan geng-geng jalanan-tidak lebih, tidak kurang." Washington, yang dihadiri Fremont High School, adalah pemimpin East Side Crips, dan Williams, yang menghadiri Washington High School, memimpin West Side Crips.
Williams ingat bahwa sebuah bandana biru ini pertama kali dipakai oleh anggota pendiri Crips Buddha, sebagai bagian dari-pakaian warna nya dikoordinasikan biru Levi's, kemeja biru, dan suspender biru gelap. Sebuah bandana biru dipakai dalam penghormatan kepada Buddha setelah dia ditembak dan dibunuh pada 23 Februari, 1973 yang akhirnya menjadi warna biru terkait dengan Crips

Crime season part 4

Satan Families sedang asik asik merayakan keberhasilanya Leon Gospel (ketua SBE), datang ke markas mafia terbesar di Capital city. Mafia itu bernama “Black Orps” Leon datang dan menawarkan sejumlah uang sekoper, yang ia bawa dari sisa sisa hartanya.
“what your problem dude?” tanya Ace Turner (ketua Black Orps)
“gue minta bantuan, bisa lo bunuh semua anggota Satan Families?” kata Leon yang memegang tas koper di tangan kanan.
“Satan? Bukanya mereka sudah punah?” tanya Ace sambil mengisap cerutunya
“belum mereka kembali lagi bisa kalian membantu gue?” tawar Leon
“tergantung berapa yang bisa lo bayar ke kita” jelas Ace sambil menyuruh 2 anak buah di belakangnya untuk menuju ke arah Leon
“ini sekoper penuh ini isinya 50 juta” Leon membuka koper dan menunjukanya ke Ace dan 2 anak buahnya.
“waw Seven Block Extres memang gangster terkaya di kota ini kemana anak buah kalian?” tanya Ace sambil mengisap cerutunya lagi
“Anak buah gue udah mati karena invasi dari Satan” jelas Leon
“very very very sad dude, ok we can help you” jawab Ace yang berdiri dan menepuk pundak Leon
“kalian bisa jalankan besok siang malam sore atau kapan pun kalian mau” jelas Leon
“ok terima kasih telah bekerja sama” Ace mengambil koper Leon dan menyuruh 2 anak buahnya menaruh di brankas penyimpanan.
Leon pun pergi meninggalkan markas mafia itu entah kemana sekarang tujuan dari Leon. Di Satan street tempat markas Satan Families sedang ada pesta besar besaran, mereka mngumpulkan kembali anggota yang pernah keluar.
“What’s up all” teriak Karl yang berdiri di atas kotak yang sudah di sediakan
“yo’ karl!!” teriak semua orang yang berdiri di depanya. Semua berjumlah 34 orang
“gue bakal membangun kembali geng ini yang telah 3 tahun mati, kini kita bangkit dari kubur !!” teriak Karl dengan penuh semangat
“Siap !!” teriak lagi anggota lain
“selamat berpesta malam ini dan Satan Families come back from hell !!” teriak Karl. Dan di sambut oleh dengungan lagu DJ yang membuat orang orang berjoget
Malam makin larut jam 11 Raiden menelpon Thresia untuk janjian lagi tapi malam besok. Hari ini pesta di Satan street sampai sangat larut dan di police departements polisi sedang menyelidiki kaburnya Karl. Polisi mulai lebih serius menangani gangster dan mulai melakukan razia dadakan.
“hmmm mereka berani sekali tak ku sangka” David menggeleng gelengkan kepalanya
“chief, lapor 4 cruiser yang mengejar gangster itu meledak dan tidak ada polisi yang selamat” officer Edgar melapor sambil memberi hormat
“keparat!! Gangster itu mulai membuat ku muak kita harus selidiki ini lebih serius” kesal David
Besoknya di siang hari Karl, Ivan, Sandy, Ezhatryo berdiskusi mengenai kebangkitan Satan di markas.
“jadi kita melakukan apa, uang 30 juta tersisa 2 juta sekarang” kata Karl
“yah musuh besar kita udah punah sekarang mau apa lagi coba?” tanya Ivan
“polisi mungkin akan mencari kita dimana pun kita berada sekarang” kata Karl dengan wajah serius
“ya kita juga tau gimana enggak coba, 4 cruiser kita ledakin trus Karl juga pasti buron lagi” kata Sandy
“ya Karl mungkin bisa jadi Trending topic di twitter” kata Ezhatryo sambil tertawa
“yes very funny Zhat” Karl membalas gurauan Ezhatryo
“yaudah kita harus pinter pinter sembunyi aja yang pasti musuh kita sekarang polisi” kata Sandy
“bener tuh kata Sandy” sahut Ivan sambil menunjuk Sandy dengan botol beer
“atau kita bisa serang polisi bunuh chiefnya mungkin?” usul Karl
“nah tepat culik chief polisi dan minta tebusan keren ide lo” sahut Ezhatryo
“tapi gimana caranya?” tanya Sandy
“tunggu Marcel ntar malem dia jago tuh buat strategi” jawab Karl yang langsung berdiri dan keluar dari markas
“gue cabut dulu mau ngumpul bareng anggota lain” teriak Karl sambil menutup pintu markas
“ok sip bos!!” sahut Ivan, Ezhat dan Sandy
Malamnya Raiden menepati janjinya dengan Thresia dia pun bertemu denganya di Satan Café. Mereka berdua duduk di kursi café dan memesan makanan. Dari uang 2 juta yang di ambil Raiden dia beli handphone dan uang saku sisanya.
“tumben sekarang nepatin janji” kata Thresia sambil meminum colanya dengan sedotan
“iya dong Satan lagi tenang arusnya gue bisa nepatin semua janji yang gue buat sekarang” kata Raiden sambil tertawa
“bisa aja, semoga konsisten yah”
“tenang honey gue pasti bisa konsisten demi lo” Raiden pun memegang tangan Thresia dengan mesra
Di seberang café sudah ada yang menunggu Raiden mereka mata mata dari Black Orps. Dari bawah mengabarkan target dan dari atas menembak target. Saat Raiden dan Thresia selesai makan mereka keluar café.
“Target keluar black shoot siapkan tembakan” kata salah seorang mata mata lewat radio
Dan suara sniper dari atas terdengar tembakan pertama mengenai Thresia. Raiden dengan sigap memeluk Thresia dan menghindar dari tembakan yang kedua. Raiden membawa Thresia menjauh dari café. Mata mata Black Orps pun kabur
“satu target kena” kata mata mata Black Orps dengan radio memberitahukan sniper di atas
“ah shit siapa yang melakukan ini” Raiden menangis sambil melihat tembakan di tangan Thresia
“tahan Res gue bawa lo ke rumah sakit

Gangsta war !!

Gangsta life



Gangsta life!!

Crime season part 3

Polisi langsung mengerumuni markas SBE dan medis juga banyak yang mengambil mayat mayat yang ada. Chief polisi David Lee melihat tulisan di tong sampah dekat markas SBE.
“officer kesini” panggil David
“ada apa pak?” sahut officer edgar
“Officer edgar tolong selidiki ini sepertinya ini kasus perang antar geng lihat tulisan ini” David lee sambil menunjuk ke tulisan “Satan Families are comes from hell !!”
“Satan Families menurut data yang ada dulunya geng terbesar di kota ini namun semenjak ketuanya tertangkap geng ini musnah” jelas Edgar
“bisa antarkan saya ke sel ketua Satan?” Tanya David
“dengan senang hati chief” jawab Edgar sambil member hormat dan mengantar chief ke cruiser
Polisi sedang menyelidiki kasus gangster yang meresahkan masyarakat ini. Namun di markas Satan Families mereka sedang bersenang senag dengan uang yang mereka ambil
“wow this is very great thing” Sandy dengan senang kegirangan
“we can buy drug factory” kata Ezhatryo. Dengan tatapan sinis anggota lain melihat kea arah Ezhat
“Haha nice joke Zhat but we not spend out all money for buy drug factory” sahut Ivan
“Cel berapa jumlah semuanya?” Tanya Raiden
“30 juta pas gak kurang gak lebih” jawab Marcel
“waw lumayan banyak gue ambil dua juta ye sisanya buat lo tuh urus aja” kata Raiden sambil membawa 2 kepok uang
“ok dah ambil aja bagian lo Den” kata Marcel
“gue mau tidur all urus uangnya malam ini juga besok kita gunain baru” jelas Raiden
“ok sip” sahut semua anggota
Raiden pun berjalan ke kamar sambil membawa uang 2 jutanya. Sementara yang lain masih memandangi uang sisanya
“mau di apain nih duit?” Tanya Marcel
“kalo gue ambil buat beli marijuana” sahut Ezhatryo
“kalo gue mending beli perlengkapan senjata lengkap” sahut Ivan
“beli beer sama makanan enak tuh” sahut lagi Sandy
“hmmm gimana uang ini buat ngebebasin ketua kita dari penjara dan beli perlengkapanya” usul Marcel
“Nice idea, beli marijuana, beer sama senjata” kata Sandy
“ok udah di tentukan, semua setuju?” Tanya Marcel
“Setuju !!” teriak Ezhat, Sandy dan Ivan bersamaan
“besok kita bilang ke Raiden dan kita pasti bisa ngebebasin ketua kita dari penjara” teriak Marcel
Setelah di putuskan mereka pun beristirahat di markas. Sementara itu dini hari itu juga chief polisi dating dan membangunkan ketua Satan Families yang langsung membawanya ke ruang interogasi.
“Karl Fadden?” Tanya officer Edgar menanya orang di depanya
“yah ngapain nih gue di interogasi lagi ada masalah?” jawab Karl yang duduk di depan Edgar dan David
“ini masalah tentang geng kamu Karl sepertinya mereka berbuat ulah lagi” jelas David
“wow trus apa masalahnya dengan gue?” Tanya Karl
“kita mau nanya nanya soal geng kamu itu dimana markasnya, apa modusnya dan siapa musuhnya” Tanya David
“cari aja sendiri lo kan polisi masa gak bisa nyari, lagian juga gue udah di penjara 3 tahun gue juga udah ngira geng gue udah mati selama lamanya” jawab Karl
“markas Satan Families yang dulu sudah di robohkan dan kami tidak mendapat satu pun anggota itu berarti masih banyak anggota yang masih berkeliaran” jelas Edgar
“yah berarti mereka udah ber evolusi atau mutasi juga bisa, gue udah ga tau apa apa sory gue udah ngantuk juga nih” jawab Karl sambil mengucek matanya
“hmmm ok kalau kamu gak tau apa apa kita selidiki namun kamu masih dalam pengawasan kami, officer Edgar bawa Karl kembali ke selnya” suruh David.
Malam berlalu di markas Satan Families mereka masih tertidur namun Marcel masih menyusun strategi. Marcel masih memikirkan bagaimana menerobos kantor polisi tanpa ketahuan. Bermodal kertas dan pensil ia menggambarkan sketsa strategi. “kalo masuk dari sini mungkin banyak polisi yang jaga, tapi masih ada dari atas mungkin bisa di manfaatin” gumam Marcel. Sampai Marcel pun tertidur di lantai ruang tamu.
Paginya mereka kembali membicarakan tentang rencana mereka
“jadi gimana udah beres semua nih uang mau di apain?” Tanya Raiden
“udah dong kita mau gunain buat bebasin ketua” jawab Sandy
“perlengkapan tadi pagi udah gue beli abis 17 juta” sahut Ezhatryo
“ok kita bicarain strategi disini gimana cara masuk menerobos ke dalam kantor polisi” sahut Marcel. Marcel mengambil kertas berisi sketsa strategi yang ia buat
“jadi gini kita masuk ke dalam dari belakang karena sel Karl di blok 3 lantai 2, kita ke atas dengan masuk dari jendela lantai 2 dari belakang” jelas Marcel
“cara ke atasnya gimana? Yakin gak ada penjagaan di belakang” Tanya Raiden
“kita naik dengan tali katrol” jelas Marcel. Marcel mengeluarkan katrol dari tas kuliahnya
“ini sebenernya tali dari pecinta alam karena gue pemimpinya yaudah gue bawa aja” kata Marcel
“ada untungnya juga lo jadi pecinta alam” sahut Sandy
“ok kita bisa jalankan sekarang? Ini udah lumayan malem nih polis juga pada tidur” jelas Raiden
“Let’s roll” teriak Ivan
“yes, let’s roll ‘fuckin’ police department” teriak Ezhatryo
Mereka membawa perlengkapan dan memasukanya ke dalam mobil. Dengan senjata lengkap m4 yang baru di beli dibawa masing masing 1. Tak lupa dengan topeng ski yang mereka pakai. Saat sampai di belakang PD (police department) mereka keluar dari mobil dan mengeluarkan tali katrolnya.
“ok siapa relawan yang mau naik ke atas situ” Tanya Marcel sambil menunjuk ke atas jendela lantai 2
“gue aja sel, yang lain jaga di sini pakai radio buat memberitahukan informasi” jelas Raiden
Marcel pun memberikan tali katrol ke Raiden. Dengan hati hati Raiden melempar tali katrol ke atas jendela. Setelah pas sampai di balkon jendela Raiden mulai menanjak naik. Sementara Raiden berusaha naik yang lain berjaga Ezhatryo yang memegang sniper terus bersiaga. Raiden sudah sampai tepat di depan jendela dan melihat kondisi di dalam. Setelah tidak ada polisi yang berkeliling Raiden memecahkan jendela dan masuk ke dalam. Bunyi pecahan kaca jendela langsung membuat para polisi naik ke atas lantai 2.
“Den polisi naik ke lantai 2 gawat” kata Sandy yang member tau dari radio
Mendengar kabar itu Raiden berlari dan mencari blok 4, dia berhasil menemukan sel berisi Karl fadden.
“Karl cepet keluar gue mau bebasin lo” teriak Raiden dengan kondisi yang masih tegang
“lo siapa?” Tanya Karl
“Raiden udah jangan banyak Tanya” jawab Raiden. Ia bersiap menembak ke besi sel 10 peluru di lepaskan untuk menghancurkan sel itu. Setelah berhasil hancur Karl keluar namun ada satu polisi mempergoki Raiden dan Karl.
“officer nyalakan alarm” kata salah satu anggota polisi itu sambil menodongkan senjata
“oh your late man” kata Raiden sambil menembakan m4nya ke arah polisi itu. Setelah berhasil mati Raiden menarik Karl dan berlari menuju jendela tempat masuknya tadi. Raiden yang panic melihat ke bawah dan ada tong sampah besar, berisi busa busa di dalamnya. Raiden dan Karl pun melompat ke bawah.
“ayo cabut gak denger suara alarm” teriak Raiden dengan panic
Ivan dengan gesit sudah menyalakan mesin mobil dan yang lain cepat masuk ke dalam. Dengan cepat Ivan menginjak pedal gas, namun di belakang sudah ada 4 mobil polisi mengejar. Sandy mengambil m4 dan dia keluar jendela mobil sambil menembaki polisi di belakangnya. Melihat itu Raiden dan Marcel membantu sementara Ezhat menyiapkan Molotov
“wow see who the bitch on the behind” teriak Sandy
“hentikan mobil menepilah !!” teriak polisi dari mega phonenya
“I hear some joke from police” teriak Raiden sambil tertawa
Mereka terus menembaki mobil polisi polisi pun membalas tembakan dari mereka dari dalam mobil juga. Peluru Sandy tepat ke ban salah satu mobil polisi setelah mobil polisi menyamping. Sandy menembak tangki bensinya dan ledakan pun terjadi 1 mobil polisi di belakang menabrak mobil polisi yang meledak. Mobil Ivan menyalip mobil mobil lain dengan sangat berbahaya. 2 polisi sisa masih terus mengejar dan minta bantuan ke polisi lain yang ada di markas. Ivan memancing polisi masuk ke gang kecil mobilnya di paksakan masuk ke gang itu
“BURN IT!!!” teriak Ivan
Ezhat menendang kaca belakang mobil hingga pecah dan melempat Molotov dari belakang mobil. Molotov mengenai satu polisi di belakangnya, karena jalan yang sempit bagian kanan dan kiri mobil pun lecet. 1 mobil di belakang terbakar dan mobil polisi lain di belakangnya menabraknya dengan sangat keras sehingga kembali 2 mobil meledak. Ivan langsung keluar dari gang kecil itu dan menuju ke markas
“fiuh nice drive by haha” tawa Karl di iringi oleh tawa anggota lainya
“kita berhasil menjalankan satu rencana ini dan akhirnya ketua bebas” teriak Sandy
“kita rayain di markas ok” Tanya Raiden
“sip !!” teriak Sandy, Ivan, Marcel dan Ezhatryo
“Jangan lupa marijuananya” teriak Ezhatryo
“Gak usah repot repot duit darimana lo semua mau ngadain pesta” Tanya Karl
“we got money trees” kata Marcel sambil tertawa
“sekalian bilangin anak anak Satan kalau ketua kita sudah kembali pasti Satan bisa rame lagi tuh” usul Ivan
“kita rayain bersama ok biar seru !” teriak Raiden. Mobil masih terus berjalan menuju markas Satan Families dan mereka akan mengadakan pesta besar di sana. Tentunya juga membetulkan mobil Ivan yang lecet di kanan dan kiri serta kaca ang pecah.

crime season part 2

Sesampainya di sana mereka berhenti di depan kerumunan orang yang sedang berpesta.
“ow ow ow see all some bitch has come” teriak Leon (ketua SBE)
Raiden, Ivan, Ezhatryo, Marcel, dan Sandy pun keluar dari mobil
“who the bitch? You and all your baby” sahut Raiden
“mau apa lo kesini, mau minta balikin hp lo? Hp lo udah gue buang gue gak butuh hp busuk kayak gitu” ledek Leon
“oh sory I have a lot phone and I want your baby blood s*ck” Teriak Raiden dan di ikuti dengan suara tembakan yang dilancarkan oleh Ivan. Mendengar itu yang lain langsung mengeluarkan deagle, mereka dan bersembunyi dengan cepat di belakang pagar. Kontak tembak pun terjadi, di tengah konta tembak Marcel berlari menuju mobil dan mengeluarkan 3 molotov. Marcel langsung melempar 1 molotov ke arah kerumunan SBE. 1 molotov lagi diberikan ke Sandy
“Sen lemparin satu ke depan gue Ivan sama Ezhat nusuk ke dalem langsung” teriak Raiden
Sandy yang berada di seberang Ivan, Ezhatryo dan Raiden langsung berdiri dan melempar molotov itu tak jauh dari kerumunan juga. Marcel melompat melindungi diri dari timah panas yang menerjangnya ke arah Sandy.
“Wow nice shot!!!” teriak Ezhatryo sambil berlari ke depan dan menembakan deaglenya ke orang orang yang ia liat
SBE semakin terdesak SBE yang lebih banyak makin mundur melihat banyak korban jiwa yang berjatuhan di depan markas mereka. Dan Marcel melempar satu molotov lagi ke arah Raiden. Raiden pun menangkapnya dengan respon langsung melempar molotov itu ke arah jendela markas yang sudah pecah. Di dalam markas memang banyak anggota SBE di dalam.
“Wow who the real bitch now!!” teriak Ezhatryo
Raiden yang melihat Leon berlari dengan motornya mencoba menembaki ban dan tangki bensin motor Leon. Leon berhasil lolos namun mungkin hanya Leon saja yang lolos yang lain tewas tertembak. Ada juga yang tewas terbakar, melihat ada sisa sisa tas besar Ivan mengambilnya dan menarik tas itu
“woy liat yang gue dapet” teriak Ivan kegirangan
“Marijuana?” sahut Ezhatryo
“Ah foo’ di otak lo cuman ada marijuana aja ini lebih bagus liat nih” Ivan mengeluarkan isi dari tas itu yang ternyata berisi banyak sekali uang
“selametin cepet bawa ke dalem mobil dari pada kebakar disini” perintah Raiden mereka bertiga langsung menggotong tas itu masuk ke dalam mobil
Perang pun berakhir namun kobaran api masih tetap menyala. Raiden mengambil pilok di dalam mobil dan menuju ke tong sampah besar di samping markas SBE. Dia pun menuliskan “Satan Families are come from hell !!” Raiden kembali ke mobil dan meninggalkan kobaran api tetap menyala

Crime season part 1

Raiden berjalan menaiki sepedanya menuju markas gengnya yaitu “Satan Families” dengan baju hitam khasnya dan celana jeans hitam dan some problem yang ia lewati di hari ini. Malam itu memang pikiranya sedang kacau dan ia berusaha, melepaskan bebanya dengan sharing bersama temanya.
Sampai di gang jalan satan dia masuk kedalam gang dan membuka pintu markasnya. Disana sudah ada temanya Marcel, Ivan, Sandy dan Ezhatryo
“Man darimana aja lo kita udah tungguin nih di telpon gak di angkat angkat” sapa Marcel sambil memegang rokok di tangan kananya.
“Sory all HP gue baru aja di rampok dan masih banyak masalah lagi di hari ini kacau pokoknya” Raiden duduk dan mengambil sebatang rokok lalu membakarnya
“Dirampok?! Sama siapa kuarang aja tuh anak!!” Sandy pun sewot dan membuang rokoknya
“Kayaknya sih dari SBE (Seven block Extres)” Kata Raiden dengan muka yang memelas
“Trus.. Lo gak di apa apain? Muka lo juga gak bonyok” lanjut Marcel
“Gak gue nyoba lindungin sepeda gue, mereka juga ngambil paksa dompet gue sambil nodongin pistol” Jawab Raiden sambi mengisap rokoknya
“Kurang ajar mereka ok nanti kita bales”kata Sandy dengan nada tinggi
“mending lo sekarang nyantai lupain beban lo hari ini, nih minum” Ivan yang masih mabuk menwarkan beer ke Raiden
“gak usah Van lagi gak mood, masalah hidup gue hari ini bukan karena di rampok aja” lanjut Raiden
“ada lagi kenapa man sharing aja” timpal Marcel
“tadi baru aja gue marahan sama Thresia (Pacar Raiden)” muka Raiden pun lesuh
“masalah cewek jadinya kalo itu kita gak bisa bantu bro, kita nyerah deh masalah cewek” jawab Marcel
“bener kata Ivan Den mending lo minum dah siapa tau bisa ngilangin pikiran lo” kata Sandy yang langsung mengambil botol beer dan menwarkan ke Raiden
“ah Sen gue udah bilang gue lagi gak mood” Raiden langsung berdiri “eh si Ezhat mana?” tanya Raiden
“dia lagi “fly” kali” Jawab Sandy
“dia beli marijuana lagi?”tanya Raiden
“Nah itu tau” Jawab Sandy dan meminum beer sambil merebahkan badanya di sofa “Sory gue mabok duluan nih”
“Ok gak apa apa Sen duluan aja tuh nyusul si Ivan” Kata Raiden sambil menunjuk Ivan yang sudah terbaring di lantai depan tv
“udah jam 1 Den gue balik dulu dah rumah gue gak ada yang jaga” Marcel langsung merapikan barang barangnya dan mengambil tas ransel yang ia bawa kuliah tadi. Marcel memang termasuk orang tajir bokap nyokapnya lagi keluar negeri dan biasanya baru balik 3 bulan lagi
“ok sip Sel besok kita ngumpul lagi besok kan malem minggu kita bales SBE ok” sahut Sandy dengan kondisi mabuk
“gue tidur ye Sen mabok yang bener ye” kata Raiden yang langsung berjalan menuju kamarnya dan mengunci pintu kamarnya

Pagi sudah tiba aktivitas mereka pun di mulai lagi hari ini hari sabtu dimana mereka akan melancarkan serangan ke musuh terbesarnya.
“Den mau kemana buru buru amat masih pagi udah jalan lagi gak mau sarapan dulu nih di kulkas masih ada cereal plus susu” kata Ezhatryo yang masih semeraut penampilanya rambut poninya belum terata sambil melihat isi kulkas
“nice joke man, lo kira gue anak sd makan cereal” sahut Raiden sambil merapihkan rambutnya di depan kaca
“Haha nih masih ada pizza sisa kemaren” Ezhatryo mengambil nampan berisi pizza dan melemparkan satu potong ke Raiden
“Ini baru makanan” Raiden menangkap dan memakanya sambil berjalan keluar

Raiden membuka kunci sepedanya dan menaiki sepedanya dia berjalan menuju “Satan Bridge” Raiden janjian, untuk berbicara dengan Thresia di tempat makan dekat sana. Sesampainya disana Raiden memarkir sepedanya dan meihat jam dinding di tempat makan yang bernama “Satan Café”. “sekarang jam 9 lewat 45 hmmm kayaknya gue telat nih” gumam Raiden.
“Raiden” suara perempuan memanggil dari tempat duduk café. Raiden pun menghampirinya dan duduk di depan Thresia
“Res sory gue telat” kata Raiden
“ok lo mau ngomongin apa minta maaf lagi sama gue?”tanya Thresia
“ya Res kenapa kita mesti ribut coba masalahnya kecil doang”
“udah berapa kali lo minta maaf kayak gini masih untung gue cewek yang bisa nerima permintaan maaf dengan gampang” Thresia dengan nada tinggi
“ya deh gua janji gak bakal telat kalo mau pacaran”
“kenapa lo janjian sms gue pak nomornya si Sandy?” tanya Thresia
“HP gue di rampok pas malem sebelum kita mau pacaran makanya gue telat Res” jelas Raiden
“udah 2 kali telat gara gara di rampok ribet banget si lo” Thresia dengan nada marah sambil memakan kentang goreng di depanya
“ini resiko gangster Res maafin yah” Raiden dengan muka memelas
“trus kenapa gak malem aja kita janjian malah pagi pagi gini sih” tanya Thresia
“malemnya gue sama kawan kawan Satan mau ngebales yang ngerampok gue” jelas Raiden
“ribet yah hidup jadi gangster, lo gak mesen minum” tanya Thresia
“gak lagi gak ada duit, jadi lo maafin gue kan kita bisa normal lagi kan?” tanya Raiden
“hmmmmmm” pikir Thresia
“ayolah Res gue kan udah janji”
“ok gue maafin tapi lo jangan telat untuk yang ketiga kalinya dengan alasan apapun” jelas Thresia
“termasuk kalo ada meteor, kiamat, atau ada tornado?” tanya Raiden
“ah becanda aja lo kalo ada yang kayak gitu gue juga langsung gak peduli lagi mau jadi pacaran apa gak” kata Thresia sambil tersenyum
“ok deh seneng bisa ngeliat lo senyum lagi” Raiden berdiri mencium kening Thresia dan pergi mengambil sepedanya
“Mau kemana honey?” tanya Thresia sambil berteriak
“kemana aja boleh” jawab Raiden sambil berteriak

Sore harinya di markas Ezhatryo sudah memesan persenjataan dengan temanya Drecko tentunya yang bayar Marcel
“ok nih pesenan lo” Drecko langsung mengeluarkan 3 molotov dari tas ransel besarnya
“berapa nih 100 ribu jadi kan corting lah” tawar Ezhatryo
“ok buat temen 100 ribu cash langsung gue lagi butuh duit” sahut Drecko
Ezhatryo memanggil Marcel dan menyuruh membayarkan semuanya
“nih 100 ribu cash cash cash” Marcel mengeluarkan dari kantongnya dan memberi ke Drecko
“ok thanks do you want anymore again I will come here again” Drecko langsung berdiri dan menyalakan mesin mobilnya
“ok no probs” sahut Ezhatryo
Ivan, Sandy, Marcel dan Ezhatryo mulai mengeluarkan semua persenjataan mereka.
“ada 5 deagle dengan banyak peluru bisalah buat nembak nembak hari ini” kata Ivan dengan wajah serius
“ok mulai jam berapa udah mau jam 7 an nih” tanya Sandy
“tunggu Raiden, Sen siapin aja mobil lo dulu” kata Marcel sambil mengambil sebatang rokok dan membakarnya
Tak lama Raiden pun datang
“semua beres all?” tanya Raiden dengan wajah yang bahagia
“buset udah berbunga bunga lagi muka lo” sahut Ivan
“haha I always smile man” jawab Raiden. Mereka pun tertawa
“ok udah becandanya kita mulai invasi kita” kata Marcel sambil memberika masing masig satu deagle ke Ivan, Sandy, Ezhatryo dan Raiden
“let’s roll they fuckin baby group all” teriak Sandy
Sandy menyalakan mesin mobil Ivan menaruh molotov di belakang bagasi mobil. Mereka pun berjalan ke markas “Seven Block Extres”